BAB VIII
ETIKA DAN JABATAN
A. Pandangan umum
Perkataan etika seperti yang lazim disebut etika, berasal dari bahasa latin “ethica” ethos dalam bahasa yunani berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, ukuran-ukuran bagi tinkah laku yang baik.
Jika menilai suatu, harus ada suatu ukuran atau norma. Dan menetapkan suatu norma membutuhkan berbagai persyaratan atau cara, bahkan perkataan normal, yang ada kaitannya dengan norma, bisa merupakan masalah.
Dapatlah kita katakan etika ialah kebiasaan yang baik dalam masyarakat, yang kemudian mengendap menjadi norma-norma atau kaidah, atau dengan kata lain, yang menjadi norma dalam perikehidupan manusia.
Dalam konstelasi inilah timbul peraturan-peraturan yang kita butuhkan. Seperti telah dijelaskan diatas, perikehidupan masyarakat itu sangat rumit, sehingga terjadilah suatu ikatan-ikatan antara manusia perseorangan terhadap lingkungan sosialnya atau masyarakat.
Dalam masyarakat luas tiap manusia atau golongan akan melihat sesuatu persoalan hanya dari sudut kepentingannya sendiri atau bertitik tolak dari diri sendiri saja.sedang sebenarnya amanusia itu tidak mungkin hanya memikirkan kepentingannya sendiri, melainkan harus turut dalam tindak-tanduk memirkan kepentingan-kepentingannya sendiri orang lain. Manusia tidak boleh buta terhadap etika yang telah tercipta baik secara tradisional maupun non-tradisional.
Tokoh etika nilai yang pertama-tama mengupas pengertian dalam masalah etika ialah max scheler (1874-1928). Niloai itu tidak ada, melainkan berlaku dan tidak dapat dikembalikan kepada unsur-unsur empiris dunia kita. Nilai-nilai itu disusun dalam suatu hierarki: nilai-nilai perasaan indrawi,nilai-nilai hidup (kesehatan), nilai-nilai rohani yang dibagi dalam nilai-nilai estetis, moral dan intelektual. Nilai sebenarnya tidak dapat ditangkap dengan sesuatu cara, melainkan di rasaka. Dari antara sejumlah nilai-nilai kita wajib memilih yang lebih baik atau lebih tinggi. Pendapat ini kemudian dikembangkan oleh dietrich von Hildebrand (1889-1996) dengan menunjukan bahwa kewajiban kita bukanlah selalu memilih nilai yang lebig baik atau yang lebih tinggi,melainkan memberikan respons atau jawaban yang semestinya dalam suatu situasi dan kondisi, lepas dari ajaran agama.
Tujuan mengetahui etika bukan hanya sekedar supaya paham tentang berbagai pemikiran maupun teorinya, melainkan tujuan pokok ialah mempengaruhi dan mendorong kehendak kita supaya mengarah kepada yang berfaeda dan berguna bagi semua manusia.
Tanpa mengiakannya secara keseluruhan, maka etika bisnis versi barat ini memang kita butuhkan sebagai pengantar pemikiran kritis yang dapat membedakan apa yang asli dan apa yang palsu dalam mengambil sikap sendiri dan ikut serta dalam menentukan arah perkembangan masyarakat.
Masalah etika juga mencakup pilihan antara yang baik dan yang lebih baik. Atau mungkin juga yang buruk.
Etika juga dapat ditinjau dari segi perkembangan kodrat alam atau keinginan sosial secara wajar.
Contoh etika pribadi: seorang berhasil memperkembangkan bisnisnya sehingga menjadi orang jutawan. Dari kekeyaannya itu sebagian dihamburkannya untuk menjinakan dan memikat istri-istri orang lain, sehingga merusak hubungan keluarga. Memang ia berhasil memperkembangkan kekayaannnya, tetapi gagal memperkembangkan etika pribadinya.
B. Kode etik
Sejak kemerdekaan telah timbul berbagai kelompok manusia Indonesia, yang mempunyai profesi tertentu seperti dokter, banker, perwira, wartawan dan lain-lain.
Kode etik tidak tepat apabila berupa semacam peraturan-peraturan yang dititikberatkan kepada sanksinya bagi mereka yang melanggar etika tersebut. Justru kode etik tujuannya ialah tanpa sanksi hukuman kode etik tidak akan dilanggar oleh para anggotanya.jadi, bukanlah sanksi itu merupakan pelanggaran untuk tidak peraturan-peraturan. Kode etik adalah persetujuan bersama, yang timbul dari diri para anggota itu sendiri untuk lebih mengarahkan perkembangan meraka, sesuai dengan nilai-nilai ideal yang diharapkan. Jadi, kode etik adalah hasil murni yang sesuai dengan aspirasi profesi suatu kelompok tertentu, demi untuk kepentingan bersama dan kerukunan.
Kode etik ialah kaidah-kaidah peraturan-peraturan yang ditetapkan dan diterima oleh seluruh anggota suatu profesi. Tujuan utama ialah agar profesi itu dapat dilaksanakan dengan baik dalam pengabdiannya kepada masyarakat.
Sekarang kita bandingkan sanksi kode etik ini dengan sqanksi hukum adat. Adapun hukum adat diterima oleh masyarakat dengan segala akibatnya. Pokok pangkal hukum adat oleh berbagai penulis dikatakan sebagai pernyataan rasa keadilannya dalam hubungan pamrih. Seorang yang melanggar hukum adat juga dapat dikeluarkan dari lingkungan masyarakat atau golongannya.sanksi yang lebih ringan mungkin ialah apabila dicela oleh masyarakat. Jika adat istiadat telah menjadi darah daging, ia akan takut kepada hukuman atau pembalasan kekutan gaib.
Moral dengan pemberdayaan dengan etika
Moral berasal dari perkataan latin “mores” yang artinya sila atau peraturan hidup. Susila berasl dari bahasa sansekerta yang artinya dasar-dasar, prinsip atau peraturan hidup (sila). Perkatan su artinya lebih baik, sehingga susila dapatlah kita terjemahkan dengan: peraturan-peraturan hidup yang lebih baik.
Moral versi barat dapat dibagi dua.
a. Moral adalah kesusilaan atau peraturan-peraturan hidup yang berlandaskan ajaran tuhan yang maha esa.b.
b. Moral yang melepaskan peraturan-peraturan hidup dari ajaran tuhan.
Adapun kasus moral yang berdasarkan ajarantuhan versi barat sebagai contoh ialah sebagai berikut:
Seorang pejabat bank misalnya mengadakan manipulasi secara sangat licik, sehingga sulit dibuktikan bahwa banklah yang dirugikan. Dengan demikian tidak mudah dibuktikan dengan manipulasi yang menguntungkan pejabat bank tersebut. Maksudnya ialah untuk mendiamkan persoalan tersebut dan mengantongi beberapa ratus juta rupiah. Sewaktu pejabat merenungkan perbuatannya, ia sadar bahwa bank diruigikan kalau uang tidak dikembalikan. Seandainya beberapa pejabat ban k melakukan kecurangan yang sama, maka kemungkinan besar bank iotu akan jatuh pailit. Uang yang tertanam di bank itu bukan hanya terdiri dari milik beberapa gelintir pemegang saham,melainkan juga uang simpanan ratusan orang. Karena sadar akan moral yang melarang mengambil uang bank untuk kepentingan pribadi pejabat, maka pejabat tersebut marasa wajib untuk mengembalikan uang bank itu. kesadaran yang inilah yang disebut kesadaran moral. Keputusan ini, secara sadar diambil oleh pejabat, karena ia merasa bahwa itu adalah tanggung jawabnya bukan saja sebagai karyawa bank, melakan juga sebagai manusia ang memliki moral kesusilaan berlandaskan ajaran tuhan yang maha esa. Ajaran agama melarang setiap manusia mencuri, meskipun seandainya tak seorang pun yang mengetahui.
Kesadaran akan diri sendiri sebagai yang bersalah, itulah yang disebut memiliki moral. Jadi, bukan karena sesuatu perbuatan dikatakan salah karena masyarakat menyalahkannya. Andaikata masalah pergaulan antara kepala bagian dan karyawati hanya terlihat oleh orang lain dan hanya terdengar desas-desus saja, maka tidak mungkin rasa salah sedemikian menusuk hati sanubari karyawati itu.
Hubungan antara manusia dan masyarakat antara lain ialah, bahwa manusia itu makhluk sosial ciptaan tuhan. Dengan demikian manusia harus tunduk kepada keinginan masyarakat atau keinginan sosial. Jika ia menghianati keinginan masyarakat, maka ini berarti ia merobek-robek dirinya sendiri. Itulah sebabnya ia merasa rendah, merasa ternoda jika melanggar moral.
Conoh kasus: beberapa alat kapal terbang oleh petugas sengaja dirusakkan. Alat-alat tersebut tidak dapat diperoleh di Negara kita, sehingga harus dibeli dan dikerjakan diluar negri. Dengan sendirinya petugas tersebut harus disuruh ke luar negeri, untuk mengurus dan memperbaiki alat-alat yang rusak itu. Dari segi moral ia sadar bahwa merusak alat-alat kapal terbang tidak diperbolehkan. Ia juga yakin tidak seorang pun mengetahui siapa yang merusak alat-alat itu.memang hanya ia sendirilah yang mengetahuinya. Ia sendiri mengetahui adanya moral, tetapi melalaikannnya karena ingin memperoleh uang dam melewat luar negeri.
William james tokoh mazhab pragmatisme berpendapat, bahwa memang ada agama yang dapat memuaskan manusia, dan dapat menghasilakan sesuatu dalam praktek hidup, juga dapat memberi kesenagan. Tradisi sebenarnya tidak perlu bagi agama. Wahyu-wahyu tidak perlu. Manusia dapat mencari tuhan dimana ia suka. Sebabnya manusia tidak saja membuat kebenaran, tetapi juga membuat tuhan, seperti kehendaknya. Tetapi manusia tidak terikat pada tuhan. Dan sebaliknya: “tuhan terikat pada manusia yang menciptakannya”.
Menurut prof. Sidney hook, di Negara-negara barat ideologi agama mengalami kemunduran, karena alasan yang logis. Secara historis agama menerima sistem perdukaan, menerima sisem feodalisme, tetapi kemudian mengubah wataknya dan menerima demokrasi. Sidney hook berpendapat, bagaimanapun anggapan orang tentang tuhan dan bagaimana pun anggapan orang tentang kuat kuasa-nya dan apakah ia suatu atau banyak,orang tidak bisa membuktikan, bahwa tuhan berada dipihak fedeolisme atau kapitalisme atau sosialisme.
Menurut hemat kami,seandainya tuhan tidajk ada maka masalah moral berlandaskan tuhan yang maha esa tidak lagi menjadi persoalan. Dovstojevski;seorang penulis yang terkenal di zaman kerajaan rusia czar,pernah menyatakan sebagai berikut. “jika tuhan itu tidak ada maka si bapak dan ibu tidak perlu mencintai anaknya. Cinta antara anak dan orang tua akan hilang. Seandainya si anak benci kepada bapaknya ia akan membunuhnya atau sebaliknya.” Dalam hal inilah, baik aliran pragmatisme amerika maupun marxis leninisme, sangat bertentangan dengan filsafah pancasila, khususnya sila pertama.
HAKIKAT ETIKA BISNIS
Etika bisnis memiliki juga aspek deskriptif, etika normative,dan meta etika.
Teknik-tekinik moral yang dikembangkan dalam etika umum cocok sekali dalam masalah etika bisnis.namun banyak masalah etika deskriptif,normative,dan meta etika yang timbul dalam konteks bisnis memerlukan analisis-analisis khusus.
Istilah bisnis yang akan kita pakai disini mencekup setiap dan semua transaksi ekoniki antara perorangan, organisasi, dan lembaga yang mencari laba.s
A. Hakikat Etika Bisnis
Salah satu tujuan etika analitik dalam menganilisis asumsi-asumsi etika. Sebagian dari hakikat etika bisnis adalah analisis atas asumsi-asumsi bisnis, baik asumsi moral maupun asumsi pandangan dari sudut moral.
Oleh karena bisnis beroperasi dalam rangkah suatu system ekonomi, maka sebagian dari tugas etika bisnis yang sesungguhnya ialah mengemukakan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem ekonomi yag umum dan yang khusus.
Contoh yang sangat sederhana dalam praktek etika bisnis yang dihubungkan dengan moral adalah yang berikut. Uang milik perusahaan tidak boleh diambil atau ditarik oleh pejabat perusahaan untuk memiliki sacara pribadi. Hal ini bertentangan dengan etika bisnis. Memiliki uang dengan cara merampas atau menipu adalah bertentangan dengan moral.
Pejabat perusahaan yang sadar etika bisnis, akan melarang pengambilan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi. Pengambilan yang terlanjur, wajib dikembalikan.
Keputusan secara sadar diambil oleh pejabat, karena ia merasa bahwa itu adalah tanggung jawabnya, bukan saja sebagai karyawan perusahaan melainkan juga sebagai manusia yang bermoral atau kesusilaan berlandaskan ajaran tuhan yang maha esa yang tercantum dalam sila pertama pancasila.
Contoh lain: seorang direktur perusahaan bergaul intim/akrab dengan karyawati di kantor yang sama. Pergaulan ini dengan sendirinya menimbulkan berbagai tafsiran dan pendapat. Ia merasa takut jangan-jangan istrinya atau rekan-rekan di perusahaan mengetahuinya, jangan-jangan orang tua si karyawati itu sudah mencium rahasianya. Lebi-lebih ia takut kemungkinan karyawaati itu sudah mengandung.
Menurut etika bisnis seorang direktur sebagai atasan tidak dilarang bergaul dengan bawahan. Tapi sebagai atasan ia harus bisa membatasi diri, tidak diperbolehkan bergaul akrab dengan bawahan terutama dengan karyawati, karena dia akan kehilangan wibawa terhadap bawahannya.
Ditinjau dari segi moral perbuatan itu tidak pantas. Mereka berdua merasa malu terhadap masyarakat.
Kesadaran akan diri sendiri sebagai orang yang bersalah,itulah yang disebut memiliki moral.satu-satunya yang dapat menerangkan adanya kesadaran tentang kesalahan ialah kesadaran moral yang membudaya yang dimiliki si pelaku. Dan dengan perbuatannya itu si pelaku menangkap dirinya sendiri dalam hubungannya dengan realitas yang sebenarnya,terutama karena menyimpang dari ajaran ketuhanan yang maha esa.
Contoh perilaku yang tidak mengenal kesadaran moral sebagai berikut:
Seorang berdarah dingin di jalan juanda, Jakarta yang sangat ramai itu menodong dengan clurit dan merampas harta milik seseorang. Baginya menodong itu merupakan kebiasaan yang menjadi profesinya. Apakah ada kesadaran moral, bahwa perbuatannya itu bertentangan dan dilarang oleh ajaran agama, hukum atau etika? Si penodong tidak memiliki kesadaran moral. Sejak kecil ia ditinggalkan oleh ibu bapaknya akibat dari perceraian. Ia bergaul dengan anak-anak gelandangan,pencuri. Sesudah dewasa menjadi penodong ulung. Ia menodong atau membunuh tanpa mengenhal rasa takut atau berdosa, bahkan sudah merupakan suatu profesi. Penodong ini tidak mengenal rasa moral.
ETIKA DAN JABATAN
A. Pandangan umum
Perkataan etika seperti yang lazim disebut etika, berasal dari bahasa latin “ethica” ethos dalam bahasa yunani berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, ukuran-ukuran bagi tinkah laku yang baik.
Jika menilai suatu, harus ada suatu ukuran atau norma. Dan menetapkan suatu norma membutuhkan berbagai persyaratan atau cara, bahkan perkataan normal, yang ada kaitannya dengan norma, bisa merupakan masalah.
Dapatlah kita katakan etika ialah kebiasaan yang baik dalam masyarakat, yang kemudian mengendap menjadi norma-norma atau kaidah, atau dengan kata lain, yang menjadi norma dalam perikehidupan manusia.
Dalam konstelasi inilah timbul peraturan-peraturan yang kita butuhkan. Seperti telah dijelaskan diatas, perikehidupan masyarakat itu sangat rumit, sehingga terjadilah suatu ikatan-ikatan antara manusia perseorangan terhadap lingkungan sosialnya atau masyarakat.
Dalam masyarakat luas tiap manusia atau golongan akan melihat sesuatu persoalan hanya dari sudut kepentingannya sendiri atau bertitik tolak dari diri sendiri saja.sedang sebenarnya amanusia itu tidak mungkin hanya memikirkan kepentingannya sendiri, melainkan harus turut dalam tindak-tanduk memirkan kepentingan-kepentingannya sendiri orang lain. Manusia tidak boleh buta terhadap etika yang telah tercipta baik secara tradisional maupun non-tradisional.
Tokoh etika nilai yang pertama-tama mengupas pengertian dalam masalah etika ialah max scheler (1874-1928). Niloai itu tidak ada, melainkan berlaku dan tidak dapat dikembalikan kepada unsur-unsur empiris dunia kita. Nilai-nilai itu disusun dalam suatu hierarki: nilai-nilai perasaan indrawi,nilai-nilai hidup (kesehatan), nilai-nilai rohani yang dibagi dalam nilai-nilai estetis, moral dan intelektual. Nilai sebenarnya tidak dapat ditangkap dengan sesuatu cara, melainkan di rasaka. Dari antara sejumlah nilai-nilai kita wajib memilih yang lebih baik atau lebih tinggi. Pendapat ini kemudian dikembangkan oleh dietrich von Hildebrand (1889-1996) dengan menunjukan bahwa kewajiban kita bukanlah selalu memilih nilai yang lebig baik atau yang lebih tinggi,melainkan memberikan respons atau jawaban yang semestinya dalam suatu situasi dan kondisi, lepas dari ajaran agama.
Tujuan mengetahui etika bukan hanya sekedar supaya paham tentang berbagai pemikiran maupun teorinya, melainkan tujuan pokok ialah mempengaruhi dan mendorong kehendak kita supaya mengarah kepada yang berfaeda dan berguna bagi semua manusia.
Tanpa mengiakannya secara keseluruhan, maka etika bisnis versi barat ini memang kita butuhkan sebagai pengantar pemikiran kritis yang dapat membedakan apa yang asli dan apa yang palsu dalam mengambil sikap sendiri dan ikut serta dalam menentukan arah perkembangan masyarakat.
Masalah etika juga mencakup pilihan antara yang baik dan yang lebih baik. Atau mungkin juga yang buruk.
Etika juga dapat ditinjau dari segi perkembangan kodrat alam atau keinginan sosial secara wajar.
Contoh etika pribadi: seorang berhasil memperkembangkan bisnisnya sehingga menjadi orang jutawan. Dari kekeyaannya itu sebagian dihamburkannya untuk menjinakan dan memikat istri-istri orang lain, sehingga merusak hubungan keluarga. Memang ia berhasil memperkembangkan kekayaannnya, tetapi gagal memperkembangkan etika pribadinya.
B. Kode Etik
Sejak kemerdekaan telah timbul berbagai kelompok manusia Indonesia, yang mempunyai profesi tertentu seperti dokter, banker, perwira, wartawan dan lain-lain.
Kode etik tidak tepat apabila berupa semacam peraturan-peraturan yang dititikberatkan kepada sanksinya bagi mereka yang melanggar etika tersebut. Justru kode etik tujuannya ialah tanpa sanksi hukuman kode etik tidak akan dilanggar oleh para anggotanya.jadi, bukanlah sanksi itu merupakan pelanggaran untuk tidak peraturan-peraturan. Kode etik adalah persetujuan bersama, yang timbul dari diri para anggota itu sendiri untuk lebih mengarahkan perkembangan meraka, sesuai dengan nilai-nilai ideal yang diharapkan. Jadi, kode etik adalah hasil murni yang sesuai dengan aspirasi profesi suatu kelompok tertentu, demi untuk kepentingan bersama dan kerukunan.
Kode etik ialah kaidah-kaidah peraturan-peraturan yang ditetapkan dan diterima oleh seluruh anggota suatu profesi. Tujuan utama ialah agar profesi itu dapat dilaksanakan dengan baik dalam pengabdiannya kepada masyarakat.
Sekarang kita bandingkan sanksi kode etik ini dengan sqanksi hukum adat. Adapun hukum adat diterima oleh masyarakat dengan segala akibatnya. Pokok pangkal hukum adat oleh berbagai penulis dikatakan sebagai pernyataan rasa keadilannya dalam hubungan pamrih. Seorang yang melanggar hukum adat juga dapat dikeluarkan dari lingkungan masyarakat atau golongannya.sanksi yang lebih ringan mungkin ialah apabila dicela oleh masyarakat. Jika adat istiadat telah menjadi darah daging, ia akan takut kepada hukuman atau pembalasan kekutan gaib.
Moral dengan pemberdayaan dengan etika
Moral berasal dari perkataan latin “mores” yang artinya sila atau peraturan hidup. Susila berasl dari bahasa sansekerta yang artinya dasar-dasar, prinsip atau peraturan hidup (sila). Perkatan su artinya lebih baik, sehingga susila dapatlah kita terjemahkan dengan: peraturan-peraturan hidup yang lebih baik.
Moral versi barat dapat dibagi dua.
a. Moral adalah kesusilaan atau peraturan-peraturan hidup yang berlandaskan ajaran tuhan yang maha esa.b.
b. Moral yang melepaskan peraturan-peraturan hidup dari ajaran tuhan.
Adapun kasus moral yang berdasarkan ajarantuhan versi barat sebagai contoh ialah sebagai berikut:
Seorang pejabat bank misalnya mengadakan manipulasi secara sangat licik, sehingga sulit dibuktikan bahwa banklah yang dirugikan. Dengan demikian tidak mudah dibuktikan dengan manipulasi yang menguntungkan pejabat bank tersebut. Maksudnya ialah untuk mendiamkan persoalan tersebut dan mengantongi beberapa ratus juta rupiah. Sewaktu pejabat merenungkan perbuatannya, ia sadar bahwa bank diruigikan kalau uang tidak dikembalikan. Seandainya beberapa pejabat ban k melakukan kecurangan yang sama, maka kemungkinan besar bank iotu akan jatuh pailit. Uang yang tertanam di bank itu bukan hanya terdiri dari milik beberapa gelintir pemegang saham,melainkan juga uang simpanan ratusan orang. Karena sadar akan moral yang melarang mengambil uang bank untuk kepentingan pribadi pejabat, maka pejabat tersebut marasa wajib untuk mengembalikan uang bank itu. kesadaran yang inilah yang disebut kesadaran moral. Keputusan ini, secara sadar diambil oleh pejabat, karena ia merasa bahwa itu adalah tanggung jawabnya bukan saja sebagai karyawa bank, melakan juga sebagai manusia ang memliki moral kesusilaan berlandaskan ajaran tuhan yang maha esa. Ajaran agama melarang setiap manusia mencuri, meskipun seandainya tak seorang pun yang mengetahui.
Kesadaran akan diri sendiri sebagai yang bersalah, itulah yang disebut memiliki moral. Jadi, bukan karena sesuatu perbuatan dikatakan salah karena masyarakat menyalahkannya. Andaikata masalah pergaulan antara kepala bagian dan karyawati hanya terlihat oleh orang lain dan hanya terdengar desas-desus saja, maka tidak mungkin rasa salah sedemikian menusuk hati sanubari karyawati itu.
Hubungan antara manusia dan masyarakat antara lain ialah, bahwa manusia itu makhluk sosial ciptaan tuhan. Dengan demikian manusia harus tunduk kepada keinginan masyarakat atau keinginan sosial. Jika ia menghianati keinginan masyarakat, maka ini berarti ia merobek-robek dirinya sendiri. Itulah sebabnya ia merasa rendah, merasa ternoda jika melanggar moral.
Conoh kasus: beberapa alat kapal terbang oleh petugas sengaja dirusakkan. Alat-alat tersebut tidak dapat diperoleh di Negara kita, sehingga harus dibeli dan dikerjakan diluar negri. Dengan sendirinya petugas tersebut harus disuruh ke luar negeri, untuk mengurus dan memperbaiki alat-alat yang rusak itu. Dari segi moral ia sadar bahwa merusak alat-alat kapal terbang tidak diperbolehkan. Ia juga yakin tidak seorang pun mengetahui siapa yang merusak alat-alat itu.memang hanya ia sendirilah yang mengetahuinya. Ia sendiri mengetahui adanya moral, tetapi melalaikannnya karena ingin memperoleh uang dam melewat luar negeri.
William james tokoh mazhab pragmatisme berpendapat, bahwa memang ada agama yang dapat memuaskan manusia, dan dapat menghasilakan sesuatu dalam praktek hidup, juga dapat memberi kesenagan. Tradisi sebenarnya tidak perlu bagi agama. Wahyu-wahyu tidak perlu. Manusia dapat mencari tuhan dimana ia suka. Sebabnya manusia tidak saja membuat kebenaran, tetapi juga membuat tuhan, seperti kehendaknya. Tetapi manusia tidak terikat pada tuhan. Dan sebaliknya: “tuhan terikat pada manusia yang menciptakannya”.
Menurut prof. Sidney hook, di Negara-negara barat ideologi agama mengalami kemunduran, karena alasan yang logis. Secara historis agama menerima sistem perdukaan, menerima sisem feodalisme, tetapi kemudian mengubah wataknya dan menerima demokrasi. Sidney hook berpendapat, bagaimanapun anggapan orang tentang tuhan dan bagaimana pun anggapan orang tentang kuat kuasa-nya dan apakah ia suatu atau banyak,orang tidak bisa membuktikan, bahwa tuhan berada dipihak fedeolisme atau kapitalisme atau sosialisme.
Menurut hemat kami,seandainya tuhan tidajk ada maka masalah moral berlandaskan tuhan yang maha esa tidak lagi menjadi persoalan. Dovstojevski;seorang penulis yang terkenal di zaman kerajaan rusia czar,pernah menyatakan sebagai berikut. “jika tuhan itu tidak ada maka si bapak dan ibu tidak perlu mencintai anaknya. Cinta antara anak dan orang tua akan hilang. Seandainya si anak benci kepada bapaknya ia akan membunuhnya atau sebaliknya.” Dalam hal inilah, baik aliran pragmatisme amerika maupun marxis leninisme, sangat bertentangan dengan filsafah pancasila, khususnya sila pertama.
TUGAS LAPORAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan perkembangan dunia kerja di era globalisasi menuntut penguasaan sumber daya manusia, yang menguasai skill dan kemampuan manajemen yang baik sehingga mampu membaca peluang usaha serta mampu mewujudkan peluang tersebut menjadi suatu kesuksesan.
Untuk mengikuti perkembangn dunia yang semakin maju dan mengalami perubahan yang sangat cepat seperti halnya dalam pemasaran. Seiring dengan waktu perubahan pemasaran semakin lama semakin cepat, sebuah perusahaan dituntut harus bisa mengikuti perubahan-perubahan tersebut.
Dalam hal pemasaran, perusahaan harus bisa mengaplikasikan bauran pemasan sebagai strategi untuk bersaing dalam pasar.
marketing mix menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Principles of Marketing, adalah : “Marketing mix is the set of marketing foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the target market”.
Sedangkan, pengertian marketing mix menurut William J. Stanston, dalam bukunya yang bertajuk Fundamentals of Marketing, adalah : “Marketing mix is the term that is used to described the combination of the four inputs that constitute the core of an organization’s marketing system. These four elements are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the distribution system”.
Dari definisi-definisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa marketing mix merupakan kombinasi dan empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan dan dapat dikendalikan oleh perusahaan seefektif mungkin.
Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menajdi empat kelompok utama yang dikenal dengan 4 p’s yaitu :
a. Product (Produk)
b. Price (Harga)
c. Promotion (Promosi)
d. Place (Tempat)
Secara garis besar keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui penjelasan masing-masing sebagai berikut :
a. Product (Produk)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
b. Price (Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Sedangkan Stanton mendefinisikan harga: “Price is the amount of money and or goods needed to acquire some combination of another goods and its companying services”. Pengertian di atas mengandung arti bahwa harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.
c. Promotion (Promosi)
Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut :
1. Advertising (Periklanan) Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2. Personal selling (Penjualan perorangan) Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales promotion (Promosi penjualan) Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public relation (Publisitas) Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.
d. Place (Tempat atau distribusi)
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas.
Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
Dalam prakteknya, Bauran pemasaran diaplikasikan oleh suatu perusahaan perseorangan yang bergerak dalam usaha perdagangan yaitu UD.BUMI KENCANA.dengan alamat kantor Jln. Hasannudin No. 28 Donggala.
Usaha ini awalnya bergerak dalam usaha pembelian hasil hutan dan hasil bumi serta barang kebutuhan sehari-hari usaha pembelian hasil bumi dan hasil hutan. Hal itu berawal dari bayaknya sumber daya yang tersedia dan dapat dijadikan sebagai sumber bahan dagangan.Usaha ini berdiri pada tahun 1950-an di desa Marana Kec. Sindue Kab.Donggala dan usaha ini dulunya berdiri belum memiliki nama yang memiliki dasar hukum dan izin usaha dagang seperti yang dipegangnya sekarang. Dahulunya usaha ini hanya merupakan suatu usaha yang didirikan dan melakukan kegitan perdagangan Seperti rotan, kayu, damar, kopra dan kayu eboni (sebelum proses pengelohan PT. Iradat Puri) dan pasar pembelian hasil hutan tersebut menjangkau seluruh daerah Kabupaten Donggala (termasuk daerah kabuten PARIMO sekarang). dan untuk penjulan hasil hutan yang di beli tersebut perusahan ini melakuakn penjualan ke Surabaya. Dan seiring dengan perkembang berkurangnya hasil hutan perusahan ini beralih konsentrasi melakukan perdagangan hasil bumi seperti kopra, coklat, cengkeh dan lain-lain. Dan sekitar tahun 2004 perusahaan juga membangun toko untuk menjual barang kebutuhan pokok, dan membangun gudang pembelianya di Donggala ini semakin berkembang dan terus menigkatkan volume pendapatannya dari tahun ke tahun. Dan perusahan ini melakukan penjualan kopra ke Surabaya karena disana merupakan salah satu pasar yang potensial karena merupakan bahan baku bagi industri lainnya. Dan perusahaan ini juga melakukan penjualan dimana perusahaan tersebut bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
1.2 Permasalahan Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis makalah ini mengangkat permsalahan sebagai berikut “Bagaimana pengaruh marketing mix dalam perkembangan UD. Bumi Kencana dalam menjalankan kegiatan usaha dagangnya?”
1.3 Tujuan dan kegunaan penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
Dengan merujuk pada pada rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan perusahaan yang dikaitkan dengan Marketing Mix.
1.3.2 Kegunaan penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai:
1.3.2.1 Manfaat bagi UD. Bumi Kencana, yaitu sebagai bahan informasi dan evaluasi dalam proses penilaian kinerja kerja yang di kaitkan dengan Marketin Mix.
1.3.2.2 Sebagai tugas untuk mata kuliah praktikum Bauran Pemasaran.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian pemasaran
Pada hakekatnya pemasaran bagi suatu perusahaan merupakan faktor yang sangat penting dalam kegitan oprasinal usaha.kemampuan suatu perusahan dalam menghasilkan laba sangat di tentukan oleh kemampuan perusahan dalam mengorganisir seluru kegiatan usahanya terutama adalah pada kegiatan pemasaran.jika suatu perusahan tidak mampu memposisikan produknya dipasar dan menentukan segmen mana yang akan mereka layani maka perusahaan itu akan sulit memperoleh laba yang tinggi dipasar tersebut.
Pemasarn merupakan fungsi bisnis yang berupaya mengidetifikasikan keinginan dan yang kita harus layani.Jadi pemasaran disini merupakan salah satu faktor terpenting dalam menentukan berhasil tidaknya suatu perusahan.Tidak akan berarti jika perusahaan tidak mampu memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan secara mengutungkan.
Pengertian pemasaran telah banyak di defenisikan oleh beberapa ahli ekonomi yang tertuang dalam berbagai literatur yang tealh mereka tulis,untuk lebih jelasnya berikut ini dapat dilihat beberapa kutipan pengertian pemasaran dari beberapa ahli pemasaran sesuai dengan
Philip kotler,dalam bukunya marketing management (the millennium edition2000)menyatakan bahwa pengertian pemasaran dapat di lihat dari dua sudut pandang yaitu pengertian dalam sudut pandang masyarakat yang menunjukan peranan marketing dalam menyampaikan stndar hidup lebih tinngi bagi masyarkat.Dikutip dari pengrtian pemasaran menurut The American Marketing Associatian pemasaran adalah proses merencanakan konsepsi,harga,promosi,distribusi ide dan menciptakan peluang yang memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi.
Menurut Mc Carthy,et,al(1993;8-9)mengemukakan defenisi pemasaran sebagai berikut:
Pemasaran secara mikro adalah pelaksanan sejumlah kegiatanyang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi dengan mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien,serta mengarakan arus barang atau jasa kepada pelanggan.
Pemasaran secara makro adalah proses social yang mengarahkan arus ekonomi barang dan jasa dari produsen kepada konsumen,secara efektif menysuaikan penawaran dan permintan serta mencapai tujuan masyarakat.
Sedangkan menurut Hermawan kertajaya(2002) pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarah pada proses penciptaan,penawaran dan perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholdernya.
Dari tiga definisi diatas,dapat disimpulkan bahwa dapat mencakup suatu kegiatan bisnis yang saling berhubungan.Pemasaran bagi suatu perusahan di mulai dengan cara mengidentifikasi kebutuhan serta keinginan konsumen dalam kaitanya dengan produk atau jasa yang di tawarkan.Meyesuaikan harga dan mendistribusibusikan barang dan jasa tersebut dengan tepat sesuai dengan target yang di inginkan oleh perusahan sehingga akan berhasil apabila di arahkan selera konsumen.
2.2 Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran
2.2.1 Strategi Pemasaran
Banyak perusahan yang gagal lalu mengalami kebangkrutan karena ketidak mampuan merencanakan,mengorgasasikan dan mengendalikan strategi yang tepat.
Menurut Tjiptono (1999:5)dalam peranan strateginya,pemasaran mencakup setip usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan masalah atas dua penentuan pokok; yaitu:
1. Bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki di masa mendatang.
2. Bagaimana bisnis yang telah di pilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar persepktif produk,harga,promosi dan distribusi untuk melayani pasar sasaran.
Tull dan Kahle mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang di rencanakan untuk mencapai tujuan perusahan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang di gunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
Menurut Swastha(1998:67) strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mecapai tujuan.Dapat di pahami bahwa setiap strategi adalah sebuah rencana yang di susun untuk mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.
Setiap strategi pemasaran merupakan analisa terhadap faktor-faktor yang terjadi dalam pasar yang ikut mempengaruhi prilaku konsumen sehingga strategi diarahkan untuk meraih keunggulan bersaing.Sedangkan keunggulan bersaing akan dapat tercapai jika mampu mencari hal yang menjadi persolan inti didalam kegiatan bisnis.Jadi strategi di buat berdasarkan suatu tujuan dari perusahan yang direncanakan sebelumnya.
2.2.2 Bauran Pemasaran
Marketing mix harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor eksternal yaitu faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, dan lingkungan sosial budaya. Sedangkan faktor internal adalah variabel-variabel yang terdapat dalam marketing mix yakni : Product (produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion.
Pengertian marketing mix menurut Philip Kotler dalam bukunya yang berjudul Principles of Marketing, adalah : “Marketing mix is the set of marketing foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the target market”.
Sedangkan, pengertian marketing mix menurut William J. Stanston, dalam bukunya yang bertajuk Fundamentals of Marketing, adalah : “Marketing mix is the term that is used to described the combination of the four inputs that constitute the core of an organization’s marketing system. These four elements are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the distribution system”.
Dari definisi-definisi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa marketing mix merupakan kombinasi dan empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan dan dapat dikendalikan oleh perusahaan seefektif mungkin.
Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menajdi empat kelompok utama yang dikenal dengan 4 p’s yaitu :
a. Product (Produk)
b. Price (Harga)
c. Promotion (Promosi)
d. Place (Tempat)
Secara garis besar keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui penjelasan masing-masing sebagai berikut :
a. Product (Produk)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
b. Price (Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Sedangkan Stanton mendefinisikan harga: “Price is the amount of money and or goods needed to acquire some combination of another goods and its companying services”. Pengertian di atas mengandung arti bahwa harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.
c. Promotion (Promosi)
Definisi menurut Stanton adalah :“Promotion mix is the combination of operasional
selling, sales person, public relation. These are the promotional tools that help an organization to achieve its marketing objective”. Sedangkan menurut Kotler yang dimaksud dengan promosi adalah : “Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate and promote its product the target market”.
Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut
1. Advertising (Periklanan) Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2. Personal selling (Penjualan perorangan) Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales promotion (Promosi penjualan) Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public relation (Publisitas) Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.
d. Place (Tempat atau distribusi)
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana cara mengirimkan atau menyampaikan jasa kepada pelanggan dan dimana hal tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas. Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
2.3 Bauran Pemasaran Jasa Menurut Kotler
Pada dasarnya bauran pemasaran menunjukkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan strategi pemasaran suatu perusahaan jasa. Titik awal untuk membuat segala keputusan tentang bauran pemasaran tergantung pada bagaimana jasa harus diposisikan dan segmen pasar yang harus dituju. Manfaat menggunakan kerangka bauran pemasaran adalah bahwa kerangka tersebut memberi kecocokan antara bermacam-macam unsur-unsur yang harus dipertimbangkan. Selama ini banyak sekali perdebatan tentang apa yang harus dimasukkan dalam kerangka bauran pemasaran untuk jasa. Namun pada akhirnya Kotler menambahkan tiga komponen dari bauran pemasaran tradisional “4P”, sehingga pada pemasaran jasa terdapat 7 (tujuh) unsur, yaitu:
1. Produk. Produk atau jasa yang sedang ditawarkan.
2. Harga. Jumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen untuk membeli sebuah produk.
3. Promosi. Program komunikasi yang berhubungan dengan pemasaran produk atau jasa.
4. Tempat. Fungsi distribusi dan logistik yang dilibatkan dalam rangka menyediakan produk dan jasa sebuah perusahaan.
5. Manusia. Proses seleksi, pelatihan, dan pemotivasian karyawan, yang nantinya dapat digunakan sebagai pembedaan perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan.
6. Bukti fisik dan yang mewakili (Physical Evidence and Presentation). Bukti fisik yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen.
7. Proses. Proses penyajian jasa.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subana (2001 : 260) mengatakan penelitian deskriktif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang (saat penelitian berlangsung) dan menyajikan apa adanya.
Penelitian deskriptif cenderung tidak melakukan tindakan ataupun pengontrolan, perlakuan pada subjek penelitian. Penelitian ini mempunyai misi yaitu mengungkap fakta dan gejala apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
3.2 Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di UD. Bumi Kencana, dan yang menjadi objek penelitian ini adalah pelanggan yang telah melakukan penjualan Hasil Bumi (Kopra dan Coklat) dalam kurun waktu minimal dua (2) tahun.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti, seperti hasil tanya jawab yang dilakukan peneliti kepada pemilik UD. Bumi Kencana.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalarn bentuk dokumen dan arsip yang dianggap relevan dan diperlukan dalam penelitian.
3.4 Metode pengumpulan Data
Untuk melakukan penelitian yang akan dilakukan, maka peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu :
a. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap penerapan variabel-variabel yang dapat menjalin hubungan pelanggan dengan bengkel motor selekta.
b. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dengan pihak yang terkait masalah yang diteliti.
c. Dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cars mengadakan penelusuran terhadap berbagai literatur kepustakaan dan karya-karya ilmiah sebelumnya dengan tujuan untuk kesempurnaan penelitian ini.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengertian Bauran Pemasaran
Perkembangan dunia usaha selalu diwarnai dengan fenomen peralihan dan perkembangan yang menetapkan suatu perusahaan pada posisi yang baik maupun pada posisi yang sangat terpuruk. Oleh karena fenomena ini merupakan suatu hal yang harus dilalui oleh setiap perusahaan,maka perusahaan harus mampu membangun sistem manajemen yang baik dalam dalam mengeksiskan posisi perusahaan. Dan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi hal tersebut adalah Marketing Mix yang di miliki oleh setiap perusahaan karena hal tersebut merupakan hal yang memiliki keterkaitan langsung dalam perkembangan perusahaann. Dan hal ini merupakan suatau hal yang dasar oprasional yang di kembangakan UD.Bumi Kencana.
Perusahaan ini berusaha memadukan kosep Marketing Mix secara keseluruhan yaitu bagaimana peroses perpaduan tersebut dapat menciptakan nilai lebih baik bagi perushaan dan nilai lebih bagi customernya.
1. Produk
Dalam konteks ini yang dapat dikatakan sebagai suatu produk adalah segala sesuatu yang di hasilkan oleh manusia baik berupa barang berwujud maupun yang tak berwujud namun dapat dirasakan oleh konsumen mengenai manfaat dari produk tersebut.
2. Price
Pada penalaran secara sederhana yang dikatakan sebagai harga adalah nilai dari sutu barang yang di ukur berdasarkan satuan moneyter atau nilai dari mata uang.
3. Place
Yang dikatakan dengan place disini adalah bagaimana perusahaan dalam mengunakan saluran distribusi sebagai suatu sarana yang di gunakan agar barang atau jasa tersebut dapat samapai kepada sasaran yang di inginkan(kinsmen sasaran)
4. Promotion
Penciptaan suatau produk oleh perusahaan tidaka akan dikenal oleh konsumennya tampa adanya proses promosi atau pengenalan mengenai keberadaan produk tersebut. Dalam perkembangan hidup matinya suatau produk yanga di tawarkan oleh suatau perusahaan sangat bergantung pada proses promosi dari perusahaan tersebut. Sehingga tidak heran dalam kegiatan promosi ini membutukan dana yang relative besar apalagi jika usaha tersebut merupakan perusahaan GO Public.
5. Proses
Khususnya bagi perusahaan yang bergerak pada sektor jasa yang menjadi salah satu titik acuan tentang keberhasaialan suatu produk yang ditawarkan yaitu bagaimana proses dari produk tersebut dapat sampai atau dapat di nikmati oleh kosumenya dengan memberikan kepusaan yang sesuai dengan harapan dan keinginan kosumen.
6. Physical efident
Keberadaan suatu perusahan jasa sangat di dukung oleh perangkat pedukung proses jasa tersebut.karena keyakinan akan di perolehnya suatu produk jasa yang sesuai dengan harapan dan keinginan dari konsumen sangatlah di tentukan oleh perngkat fisik pendukunya.
7. People
Manusia merupakan bagian terpenting dalam proses jasa ini karena keseluruhan kegitan penyampaiyan jasa tersebut,keberhasilanya sangat bergantung dari skil yang dimiliki oleh manusia sebagai pengelola jasa maupun barang.
4.2 Aplikasi Bauran Pemasaran dalam Perusahaan
Dari uraian mengenai marketing mix tersebut kita dapat kaitkan dengan proses oprasional yang dilakukan oleh UD.Bumi kencana ini. Usaha ini di titik beratkan pada kegitan usaha dangang,dan yang mejadi komuditas perdanganya yaitu kopra dan coklat. Jika dilihat dari sisi marketing mix-nya yaitu pada awal kegitan usahanya perusahaan ini melakukan pembelian komoditas atau orintasi produk hasil hutan,seperti rotan,dammar dan kayu. Namun seiring dengan perkembangan usaha yang di jalankan,terjadi penurunan dari hasil hutan yang di perdagangakan tersebut. Sehinnga perusahaan ini kemudian mengalikan kegitan usahanya pada pembelian kopra. Dari hal tersebut kita dapat melihat bagaimana perusahan dapat mengalihakan produk atau komuditas yang di perdagangakan seiring dengan perkembangan sehingga kegatan perusahaan dapat terus berlangsung.
Dan untuk terus dapat lebih meningkatkan profit usaha,maka usaha ini kemudian terus medefesifikasikan usahanya dengan melakukan pedagangan coklat dan membuka toko yang menjual barang-barang kebutuhan.Serta untuk lebih mengenalkan usahanya,perusahaan juga melaukan kegitan promosi melaui media elektronik serta sesekali waktu mengujungi atau melakukan kegiatan pembelian langasung kepada para langgananya sehingga melaui hal tersebut dapat lebih tercipta komunikasi yang proaktif dan diharapkan mampu menciptakan WOM positif bagi perusahaan.
Beberap saat yang lalu perusahan ini juga menerpkan pengaturan sistem harga yang relative rendah yaitu dengan perisip untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun seiring dengan perkembanagn cara ini dianggap kurang efisien karena banyak konsumen yang kemudian berpinda untuk mencari harga yang relative lebih tinggi.sehingga perusahaan kembali melakukan melakukan kebijakan harga baru yaitu membagi dua bentuk harga yaitu harga untuk konsumen yang mempunyai pinjaman pada perusahan relaif lebih renda dari harga yang di beriakan kepada para konsumen yang tidak mempunyai pinjaman pada perusahaan. Namun seiring dengan perkembanagan persaingan yang begitu ketat maka perusahaan ini kemudain menerapkan sistem harga yang relafif sama kepada seluru konsumenya. Hal ini dilakukan untuk dapat mempertahakan pelangaan sehingga perusahaan memiliki pelanggan yang loyal sehingga dapat memperhitungan posisi keutungan maksimal perusahaan secara rutin dalam tiap bulanya.
Jika dilihat dari saluran distribusi yang di gunakan oleh perusahan ini lebih dominan mengunakan saluran distribusi langsung yaitu perusahaan mengadakan pembelian langsung kepada para konsumenya.hal ini dilakukan oleh perusahaan sebagai suatu langka untuk lebih mendekatkan diri langsung kepada pelangaanya. Sehinga mreka dapat mengetahui secara langsung mengenai segala bentuk keluhan konsumen dan secepatnya dapat menemukan solusi yang tepat. Dan pada fase perkembanganya perusahaan ini mulai membuka diri dengan mengajak serta para pedangang kecil sebagai mitra pengumpul untuk lebih mengembangakn volume penjualan. Dengan langkah ini perusahaan dapat dapat lebih efektif dan efisien dalam menglola usaha karena perusahaan dapat mengelola pelnggannya dengan lebih baik karena memiliki data yang lebih akurat.
Karena usaha yang dilaksanakan ini juga merupakan usaha yang harus memperhatiakan sistem jasa pelayanan yang baik maka indicator dari ketiga unsur yaitu people,physical efident dan proses harus juga di prioritaskan. Dari segi proses usaha ini memerlukan proses yang relative sederhana yaitu kita hanya perlu melakukan pelayana dengan cepat atas semua kebutuhan dan keperluan konsumen sehingga konsumen dapat merasa dapat menjadi prioritas utama dalam pelayana. Sedangakan dari segi physical efidentnya perusahaan menydiakan seluru perlengkapan yang di gunakan sehingga para konsumen cenderung memilki pikiran atau image yang baik kepada perusahaan karena peralatan yang di gunakan trawat dengan baik. Dan perusahan juga mempekerjakan orang yang dapat melayani konsumen dengan baik.
Dari gambaran uraiyan diatas mengenai perusahaan kita dapat memberikan gambaran secara singkat mengenai holistic marketing yaitu integrated,internal,relation ship dan performance marketing.yaitu dalam segi integreted dan internal marketing mix perusahan ini telah mampu membangun hal tersebut meskipun dalam ukuran yang relative sederhana dengan belajar dari berbagai pengalaman dalam mengelola usaha tersebut. Karena melalui proses pembelajaran tersebut perusahaan mampu tangap dengan perkembanagn dalam segi internal dan maupun eksternal perusahaan. Sedangakan dari segi relationship marketing perusahan mencoba membangun jaringan kemitran dengan para pelangganya yaitu dengan memberikan pinjman kepada para nasabanya jika mereka ada kebutuhan yang mereka harus penuhi saat itu juga sedangakn waktu panen belum tiba. Dengan demikian mereka merasa terbantu serta ada ikatan emosinal kuat yang terbangun dari tindakan tersebut. Dari kuatnya hubungan yang terjalin tersebut diharapkan mampu membentuk hubungan yang saling menguntungkan dalam jangka yang relative lama. Selain dengan pelanggan yang perusahaan ini juga membangun hubungan baik dengan pihak Bank dalam memenuhi dan membantu dalam segi permodalan dalam melakukan defersifikasi dan pengembangan usaha kearah yang lebih baik lagi. Sedangakn dari segi peformancenya perusahan juga berusah membangun pengembangan citra diri sebagai suatu bentuk komitmen dalam membangun image yang lebih baik,baik di pandangan konsumen maupun masyarakat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam dunia pemasaran sebuah perusahaan harus berusaha memadukan kosep Marketing Mix secara keseluruhan yaitu bagaimana peroses perpaduan tersebut dapat menciptakan nilai lebih baik bagi perushaan dan nilai lebih bagi customernya.
B. Saran
TUGAS ECOMMERCE
Langkah – langkah mengirim E-mail
1. Buka Email
2. Click Tulis dan pilih E-mail Baru
3. Mengisi alamat E-mail yang dituju
4. Mengisi CC E-mail yang dikirim
5. Mengisi judul E-mail yang ingin dikirim
6. Kemudian click lampirkan File yang akan dikirim
7. Setelah dilampirkan kemudian click KIRIM
8. Lihat Laporan pengirimman yang ada di kotak masuk, untuk mengetahui apakah E-mail yang kita kirim telah disampaikan kepada sipenerima
E –COMMERCE
• E-commerce : merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama (Robert E. Johnson).
Kemampuan untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui komputer, Fax, telepon dsb. (Donna Perry)
• Sistem E-commere
Mengandalkan sumber dari internet, intranet, ekstranet, dan teknologi lainnya yang mendukung setiap langkah dari proses transaksi ecommerce
• E-business
merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
• Pure vs partial EC
o Produk dapat berwujud physic atau digital
o Proses dapat berwujud physic atau digital
o Agen delivery dapat berwujud physic atau digital
• Black and mortal organization
Adalah murni physical organisasi/bisnis
Jenis E-commerce
E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda.
1. Business to Business (B2B)
Business to Business eCommerce memiliki karakteristik:
a) Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b) Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
c) Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
d) Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b) Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai.
c) Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d) Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
3. Consumen to consumen(C2C)
Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
4. Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce).
Dalam c-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan.
5. Comsumen to Business(C2B).
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com.
6. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-commerce B2E(business to its employees) yang digambarkan Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi E-commerce.
7. Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon selluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.
Keuntungan E-commerce
a. Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan mitra bisnis dan efisiensi, mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, yang meningkatkan pendapatan.
b. Bagi Consumen, efektif, aman secara fisik dan flexible
c. Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas SDM
Keterbatasan E-commerce
• Internet bust! Hancurnya bisnis Internet
Banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom
Pengalaman buruk sehingga membuat orang lebih berhati-hati
• Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal
• Delivery channel
Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan. Masih banyak “tikus”
• Kultur dan Kepercayaan (trust)
Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog
Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual.
• Security
Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi
• Munculnya jenis kejahatan baru
Penggunaan kartu kredit curian / palsu
Penipuan melalui SMS, kuis
Kurangnya perlindungan kepada konsumen
Hukum? Awareness?
Kurangnya kesadaran (awareness) akan masalah keamanan
• Ketidakjelasan hukum
Masih belum tuntas status dari
o Digital signature
o Uang digital / cybermoney
o Status hukum dari paper-less transaction
• Efek sampingan terhadap kehidupan
Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita. Kenyataannya.
Bekerja lebih panjang, Pekerjaan dibawa pulang: no life, single terus
Melebarnya jurang si kaya dan si miskin
Elektronik Marketplace
Elektronik Marketplace adalah suatu bentuk pasar elektroik dimana pembeli dan penjual bertemu da dihubungkan melalui suatu transaksi elektonik (online) yang dapat diakses secara cepat , aman, dan dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Komponen pasar elektronik
1. Customer
10 juta orang di dunia ini yang membuka internet merupakan pembeli potensial atas barang dan jasa yang ditawarkan atau diiklankan di internet. Pembeli mencari perbandingan harga, barang sesuai pesanan, barang kolektor, entertainment, dan lain-lain.
2. penjual
berjuta orang terdaftar di website mempromosikan dan menawarkan berbagai variasi barang. Setiap hari terdapat penawaran baru produk dan jasaProduk dan jasa
3. Infrastruktur
infrastruktur marketspace meliputi jaringan elektronik, hardware, software, dan lain-lain.
4. Front end
customer berinteraksi dengan marketspace melalui front end. Komponen darii front end bisa meliputi pintu gerbang penjual, katalogelektronik, shopping cart, search engine, dan pintu pembayaran.
5. Back end
semua aktivitas berhubungan dengan agregasi pesanan dan pemenuhan, manajemen persediaan, pembelian dari supplier, accounting, keuangan, proses pembayaran, packaging, pendistribusian yang dinamakan back end dari sebuah bisnis.
6. Perantara
dalam marketing, perantara merupakan orang ketiga yang mengoperasikan hubungan antara penjual dan pembeli. Perantara menawarkan jasa mereka dalam web.
7. Partner bisnis lainnya
selain perantara, terdapat beberapa tipe partner bisnis, seperti pengiriman yang berkolaborasi melalui internet, dan partner lain yang biasanya berkaitan dengan supply chain.
8. Jasa pendukung
banyak jasa pendukung yang tersedia, mulai dari pengesahan sertifikat, jaminan orang ketiga, sampai penyedia layanan.
Tipe elektronik market
• Electronic Storefront
lectronik storefront adalah suatu perusahaan website dimana mereka menjual produk dan jasa. Ini adalah toko elektronik. Storefront ini dimiliki oleh manufaktur atau retail atau penjualan individu dari rumah atau tipe bisnis lainnya.
• Electronic Mall
Sebagai tambahan untuk berbelanja pada storefront pribasi, consumer bisa juga berbelanja pada electronic mall (e-mall). Sama seperti mal pada dunia fisik, e-mall adalah tempat berbelanja omline yang bertempat dibanyak toko bertempat. Contoh hawaii.com
TIPE TOKO DAN MALL
1. toko / mall umum
ini adalah marketspace yang besar yang menjual semua tiope produk/ contoh amazon.com, choicemall.com, shop4.vcomshop.com, spree.com dan portal publik yang besar seperti yahoo.com, aol.com, lycos.com.
2. toko / mall special
mereka hanya menjual satu tipe atau beberapa tipe produk, seperti buku,bunga.anggur, mobil, atau hewan.
3. regional vs toko global
beberapa toko, seperti e-grocers atau penjual furnitur, melayani customer yang berada pada lingkungannya saja. Contoh parknshop.com hanya melayani hongkong
Ada 6 tipe utama dari portal
1. commercial / portal public
portal ini menawarkan bermacam-macam komunitas dan merupakan portal yang peling populer di internet. contoh perdagangan index dan saham.
2. corporate portal
menyediakan akses yang diorganisasi untuk keperluan hubungan komunikasi antara corporate dengan partner.
3. publishing portal
portal ini ditujukan untuk komunitas dengan keinginan / hobi yang sama. Portal ini mengandung sedikit perubahan,tetapi mereka menyediakan informasi yang luas untuk mencari kesamaan keinginan tersebut dan berkapabilitas untuk berinteraksi.
4. personal pertal
portal ini menargetkan secara spesifik mengenai informasi secara pribadi. Mereka menawarkan informasi yang terbatas dan tipenya sangat pribadi, efektifnya memiliki penonton hanya 1 orang.
5. mobile portal
ini merupakan portal yang bisa di akses melalui telepon selular. Meskipun semua portal yang disebutkan diatas merupakan portal berdasarkan PC, portal melalui telpon selular juga meningkat penggunanya.
6. voice portal
merupakan portal dengan menggunakan suara. Ini berarti mereka dapat diakses dengan menggunakan telpon standart atau HP. AOLbyPhone merupakan salah satu contoh jasa yang memperbolehkan pemakai membalas e-mail, berita, dan isi yang lain yang terdapat di dalamnya
KATALOG ELEKTRONIK DAN MEKANISME PASAR
Untuk memudahkan penjualan secra online, website membutuhkan EC merchant server software. Fungsi utama yang ditawarkan oleh software meliputi katalog elektronik, search engine, dan shopping cart.
Katalog Elektronik
katalog elektronik berbentuk CD-ROM dan internet yang mempopulerkannya. Katalog elektronik berisi database produk, directory, kapabilitas untuk mencari, dan fungsi untuk mempresentasikannya. (Cox and Koelzer,2004).
Katalog elektronik dikalsifikasikan atas tiga dimensi :
1. dinamisasi atas presentasi informasi. Katalog bisa dinamis dan statis. Pada katalog statis, informasi dipresentasikan berupa teks dan gambar yang statis. Pada katalog dinamis, informasi dipresentasikan pada gambar yang bergerak, animasi, bahkan dengan tata suara yang mendukung.
2. tingkat pembuatan. tingkat pembuatan. Katalog bisa hanya standart atau dibuat berdasarkan pesanan. Pada katalog standart, perusahaan menawarkan katalog yang sama ke setiap customer. Pada katalog berdasarkan pesanan, katalog akan meliputi harga, isi, dan bentuk yang dibuat berdasarkan karateristik spesifik dari customer.
3. integrasi dengan proses bisnis, integrasi dengan proses bisnis. Katalog bisa diklasifikasikan menurut tingkat integrasinya dengan proses bisnis. Pesanan diterima, pengisian, sistem pembayaran elektronik, sotware intranet dan sistem, penyimpanan, accounting, supplier, customer extranet, dan katalog kertas.
Mesin Pencari. Mesin pencari adalah program komputer yang bisa mengakses database dari sumber internet, mencari informasi spesifik berdasarkan kata kunci dan melaporkan hasilnya.( Google, Altavista, Lycos)
Shopping Carts. Elektronik shopping carts adalah teknologi proses pemesanan yang memudahkan customer untuk mengakumulasikan item yang mereka ingin beli sementara mereka bisa terus berbelanja. Hal ini hampir sama dengan shopping carts pada dunia fisik. Mengklik pada “buy” akan mengacu pada pembelian yang sesungguhnya. (mastercommerce.com)
Dampak E-market pada proses bisnis
Menambah pasar
Mengurangi biaya produksi dan promosi
Mengurangi biaya inventory
Mengurangi biaya komunikasi
Hampir tidak terlihat perbedaan antara perusahaan besar dan kecil
Memudahkan konsumen memilih barang, 24 jam nonstop
Mempercepat dan mempermudah transaksi, anywhere
Memungkinkan barang dijual lebih murah
Lelang dalam E-market
► Lelang on-line Yaitu lelang yang dilaksanakan secara on-line
► Keuntungan lelang on-line
o Penjual. Meningkatkan pendapat dengan pangsa pasar yang lebih luas , kesempatan untuk tawar menawar harga dibandingkan dengan harga yag tetap
o Pembeli. Kesempatan untuk mendapatkan barang yang unik dan memiliki nilai untuk dikoleksi, kemudahan dalam tawar-menawar yang bisa dilakukan dimana saja tanpa harus ke tempat lokasi pelelangan.
► Keterbatasan lelang on-line
o Kurangnya keamanan
o Kemungkinan barang palsu
o Jumlah partisipasi yang terbatas
Elektronik Barterig
E-bartering yaitu barter yang dilakukan melalui jaringan internet secara online.
Keunggulan E-bartering
o Lebih menawarkan tingkat kecocokan yang tinggi karena karena lebih banyak patner yang terlbat.
o Lebih cepat
o Barang yang bisa dibarter adalah kantor gudang dan pabrik.
Proses bartering
Penjual menawarkan barangnya, pembeli menilai barang atau jasa tersebut, menawarkan point yang akan penjual gunakan untuk membeli barag atau jasa dari anggota lain yang berpartisifasi dalam pertukaran tersebut.
M-commerce
Mobile e-commerce (disebut juga mobile commerce atau m-commerce) didefinisikan sebagai semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi komersial melalui jaringan komunikasi dengan wireless devices atau mobile.
Internet pemasaran dan E-Retail
pemasaran langsung: luas, pemasaran yang terjadi tanpa perantara antara produsen dan pembeli, dalam konteks pembahasa ini, pemasaran dilakukan secara online antara penjual dan pembeli apapun.
Contoh: Komputer Dell-membangun-ke-urutan pendekatan penyesuaian
E-retailig adalah penjualan secara retail yang dilkukan secara oline.
Apa yang menjual terbaik di Internet?
• Computer hardware and software Perangkat keras komputer dan perangkat lunak
• Consumer electronics Elektronik konsumen
• Sporting goods Barang olahraga
• Office supplies Perlengkapan kantor
• Books and music
• Mainan
• Kesehatan dan kecantikan
• Hiburan
• Pakaian
• Mobil
• Layanan
Karakteristik sukses e-tailing
• high brand recognition (Lands' End) merek tinggi pengakuan ('Lands End)
• guarantee provided by highly reliable or well-known vendors (Dell) garansi yang diberikan oleh yang sangat handal atau terkenal vendor (Dell)
• digitized format (software) format digital (perangkat lunak)
• relatively inexpensive items (office supplies) relatif murah item (perlengkapan kantor)
• frequently purchased items (groceries) sering membeli item (makanan)
• commodities with standard specifications (books), physical inspection unimportant komoditas dengan spesifikasi standar (buku), pemeriksaan fisik tidak penting
• well-known packaged items that cannot be opened even in a traditional store (vitamins) terkenal dikemas item yang tidak dapat dibuka bahkan di toko tradisional (vitamin)
layanan perjalanan online
• Layanan Tradisional
o providing general information menyediakan informasi umum
o reserving and purchasing tickets, accommodations, and entertainment pemesanan dan pembelian tiket, akomodasi, dan hiburan
• Layanan unik
o travel tips (a visa problem) tips perjalanan (masalah Visa)
o electronic travel magazines perjalanan majalah elektronik
o fare comparisons perbandingan tarif
o currency conversion calculators kalkulator konversi mata uang
o worldwide business and place locators bisnis di seluruh dunia dan tempat pencari
o outlet for travel accessories and books outlet untuk aksesoris perjalanan dan buku-buku
o experts' opinions ahli 'pendapat
o major international and travel news berita utama internasional dan perjalanan
o detailed driving maps and directions mengemudi rinci peta dan arah
o chat rooms and bulletin boards chat room dan papan buletin
o frequent-flier deals sering-flier deals
o online travel auctions perjalanan online pelelangan
• Layanan Wireless
o Direct marketing—sell electronic tickets over the Internet Direct marketing-menjual tiket elektronik melalui Internet
airlines are able to build customer profiles and target specific customers with tailored offers penerbangan dapat membangun profil pelanggan dan target pelanggan khusus dengan menawarkan disesuaikan
o Alliances and consortia Aliansi dan konsorsium
aggregate participants' Internet-only fares peserta agregat 'Internet hanya tarif
Online Bank
Berbagai macam aktivitas Bank yang dilakukan dari rumah ataupun dimanapun anda berada degan menggunakan koneksi internet.
Keunggula online Bank
• Nasabah dapat mengecek saldo terakhir da transaksi-transaksi yang terjadi kapan saja mereka inginkan
• Pembayaran kartu kredit
• Pembayara berbagai jenis tagihan
• Transaksi yang terjadi dapat di download
• Transfer uang antar rekening
• Dapat mengirim E-mail ke Bank yang bersangkutan
• Jam operasional Bank yag lebih panjang (24 jam)
• Nasabah dapat mengakses dan mengatur transaksi mereka dimanapun mereka berada.
Bank Virtual
Bank yang tidak memiliki lokasi fisik dan melakukan semua transaksinya secara online. (netbank.com/us, bank direct.co.nz/NZ)
Online Entertainment
1. Hiburan interaktif
Online entertaiment dimana pengguna ikut terlibat dalam pengambilan keputusan, saran atau tukar menukar informasi.
Hiburan interaktif
• Game online
• Lotre online
• Membaca online
• Group website
2. Hiburan non-interaktif
Kegiatan online yang yang berhubugan dengan hiburan tetapi tidak secara langsung.
• Tiket hiburan (tiketmaster.com)
• Restaurant (dialadinner.com.hk)
• Download music dan film
INTELIJEN PEMASARAN
Webster mendefinisikan intelijen sebagai berita/kabar, informasi, atau bahkan pengumpulan informasi "rahasia". Sedangkan Rosenberg mengartikannya sebagai kemampuan untuk mendapatkan pengetahuan atau belajar dari pengalaman hidup.
Lalu apa kaitannya dengan pemasaran? Kaitannya ada pada informasi atau pengetahuan tentang perilaku konsumen, pesaing, saluran distribusi, kebijakan publik dan perusahaan sendiri.
Sistem intelijen pemasaran merupakan bagian dari sistem informasi pemasaran serta sangat erat kaitannya dengan sistem catatan intern perusahaan dan riset pemasaran. Kotler mendefinisikan sistem intelijen pemasaran sebagai seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para manajer untuk mendapatkan informasi sehari-hari tentang perkembangan-perkembangan yang berkaitan dengan lingkungan pemasaran. Informasi itu dapat berasal dari dalam perusahaan sendiri, konsultan riset pemasaran, biro periklanan, pemasok, pelanggan bahkan pesaing.
Setidaknya ada empat cara pengumpulan informasi yang dapat dilakukan oleh seorang manajer yaitu pengamatan tanpa arah yang jelas, pengamatan terkondisi, pencarian secara informal dan pencarian secara formal.
Intelijen pemasaran sudah banyak dipakai secara profesional sebagai suatu alat diplomasi oleh perusahaan yang bersaing. Persaingan menjadi dasar pengembangan intelijen pemasaran, baik secara nasional maupun global.
Kapan perusahaan anda memerlukan intelijen pemasaran? Penurunan efisiensi dan kemampulabaan perusahaan, pesatnya perkembangan teknologi, perubahan budaya dan meningkatnya kerusakan dan pengrusakan adalah tanda-tandanya.
Dalam kenyataannya, intelijen pemasaran tidak selalu berjalan mulus. Kebanyakan kegagalan dipicu oleh perencanaan yang tidak akurat akibat kurang atau ketidaktepatan informasi, dana yang tidak memadai, personil yang kurang cakap serta birokrasi yang tidak jelas.
Metode intelijen pemasaran bisa sistematis atau tidak sistematis. Membaca buku, koran atau publikasi bisnis, berbincang dengan pelanggan atau manajer lain merupakan contoh metode yang tidak sistematis. Metode sistematis antara lain diwujudkan dengan melatih atau memotivasi marketer agar menjadi "mata" dan "telinga" bagi perusahaan, membeli informasi atau membangun sendiri pusat informasi pemasaran, evaluasi dan analisa, serta menyebarkan dan merespon.
Metode yang sistematis mestinya mencakup pula beberapa langkah yang sistematis pula yaitu mempersiapkan sistem, mengumpulkan informasi secara terus menerus, evaluasi dan analisa lalu menyebarkan dan merespon.
(Radix/dari kuliah umum Dr. Basu Swastha Dharmesta,MBA)
Terdapat 4 langkah bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas intelejen pemasaran,yaitu:
1. Perusahaan melatih dan mendorong staf penjualan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan yang terbaru. Staf penjualan adalah ‘mata dan telinga’ bagi perusahaan.
2. Perusahaan yang kompetitif mendorong distributor, pengecer dan para perantara lainnya untuk menyampaikan data intelejen penting.
3. Perusahaan membeli data informasi dari pihak luar. Tentunya perusahaan pengumpul data ini mempunyai data yang akurat dan terkini, hanya saja biasanya datanya bersifat umum dan bukan sesuatu yang rahasia.
4. Beberapa perusahaan membentuk pusat informasi pemasaran internal untuk mengumpulkan dan menyebarkan intelejen pemasaran.
Sistem Informasi Pemasaran
Jika didefinisikan, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
1. Produk
2. Tempat
3. Promosi
4. Harga produk
Strategi pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal dengan 4P yaitu:
Produk : apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
Promosi : berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
Place : berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan
melalui slauran distribusi
Price : terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan
Komponen Sistem Informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran.
Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
Komponen Output Pemasaran
Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran
Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan :
Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.
Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk
Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
Subsistem Tempat
pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf
pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran :
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan.
Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan.
Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.
Komunikasi Pemasaran
Untuk menyampaikan sesuatu pada konsumen dan pihak-pihak terkait lainnya, pemasar kini bisa memilih aktivitas komunikasi tertentu, sering disebut elemen, fungsi atau alat (tool) yang terutama terdiri dari periklanan, penjualan personal, humas (PR) dan promosi penjualan.
Empat unsur komunikasi pemasaran
1. iklan kontroversial
konsumen. Bagi pemasar modern, instrumen utama komunikasi pemasaran mestinya tidak terbatas pada iklan, promosi penjualan, personal selling, dan publisitas (Marketing-PR) saja, namun juga termasuk sponsorship, komunikasi dalam-toko, pemasaran langsung, dan trade shows serta pameran niaga. Kombinasi instrumen membentuk bauran komunikasi pemasaran (marketing-communication mix). Hampir semua produk dan merek sukses perlu komunikasi pemasaran guna menciptakan keunggulan diferensial yang langgeng atas pesaingnya. Dengan kampanye komunikasi, pemasar menginformasikan atribut produk, harga dan lokasi tersedianya produk. Informasi ini menghemat waktu maupun uang konsumen yaitu dengan mengurangi biaya pencarian mereka.
2. Iklan
Iklan adalah penyajian informasi non-personal tentang produk, merek, perusahaan atau gerai yang didanai sponsor. Iklan bertujuan mempengaruhi citra, keyakinan, dan sikap konsumen terhadap produk dan merek, serta perilaku konsumen. Bahkan, iklan bisa dianggap manajemen citra, yakni menciptakan dan menancapkan citra serta makna-makna di benak konsumen. Iklan biasanya disampaikan lewat teve, radio, media cetak, billboard, signboard, atau media lain seperti balon udara, T-shirt, internet dll. Meski konsumen umumnya menerima eksposur ratusan iklan tiap harinya, namun mayoritas pesan ini kurang begitu diperhatikan dan dipahami. Maka, tantangan pemasar adalah bagimana menata pesan-pesan iklan dan menyeleksi media sehingga mengekpos sebanyak mungkin konsumen, memancing perhatiannya dan mampu mendorong proses pemahaman dan perubahan sikap ke arah yang dikehendaki.
3. Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah bujukan langsung pada konsumen untuk membeli suatu produk. Promosi bisa dilakukan melalui program diskon ataupun menawarkan nilai-tambah (premi) bila konsumen mau membeli produk. Walau iklan teve bisa jadi lebih glamor, namun lebih banyak dana pemasar justru dialokasikan buat pelbagai bentuk promosi. Promosi bisa juga didefinisikan sebagai peningkatan rasio nilai-harga yang bertujuan mendongkrak penjualan. Aspek kunci promosi ialah menggerakkan produk saat ini juga, tidak menunggu besok. Singkatnya, kebanyakan promosi penjualan bertujuan merubah perilaku pembelian jangka pendek. Perkecualiannya ialah promosi tematik, dimana premi diberikan cuma-cuma, walau tidak ada produk yang dibeli, misalnya hadiah-hadiah kecil yang dibagikan kepada anak-anak.
4. Personal selling
Personal selling mencakup interaksi-interaksi langsung antara wiraniaga dan calon pembeli. Personal selling bisa jadi metode komunikasi paling efektif, walau di negara-negara Barat khususnya dianggap relatif mahal. Berkat komunikasi dua-arah, keterlibatan situasi konsumen cenderung menjadi meningkat cukup tinggi dan wiraniaga bisa mengubah-ubah presentasi penjualan agar mampu mempengaruhi konsumen secara efektif. Produk tertentu amat mengandalkan promosi melalui personal selling. Asuransi jiwa, mobil, sistem komputer dan konsultasi manajemen adalah sedikit contohnya. Namun, lantaran biaya penjualan tatap muka yang makin meningkat, personal selling melalui telepon, yang disebut telemarketing menjadi makin populer.
5. Humas atau publisitas
Publisitas mencakup berbagai bentuk komunikasi tan-bayar guna meningkatkan citra perusahaan, produk atau merek. Sebagai contoh, artikel liputan khusus koran Kompas yang membandingkan sejumlah merek laptop memberi informasi produk yang berguna bagi konsumen, tanpa pelaku pasar komputer mengeluarkan uang. Begitu pula, liputan produk serta merek-merek baru, komparasi merek-merek di majalah bisnis, koran atau internet, atau talk-show di radio atau teve memberi informasi produk pada konsumen.
Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) adalah salah satu dari 4 elemen besar dari bauran pemasaran (marketing mix) yang dimiliki perusahaan. Pemasar harus mengetahui bagaimana menggunakan alat pemasaran untuk mengkomunikasikan keberadaan produk atau nilai yang dapat diberikan untuk target konsumen.
Bauran Komunikasi ( disebut juga bauran promosi) terdiri dari 5 cara yang merupakan alat pemasaran (marketing tools), yaitu : Advertising, Direct marketing, sales promotion, public relations & publicity and personal selling.
Tahap-Tahap Membentuk Komunikasi yang Efektif
1. Mengidentifikasi Target Pendengar
Komunikator pemasaran harus memiliki target pendengar yang jelas. Pendengar (audience) dapat terdiri dari calon pembeli potensial dari produk perusahaan, pemakai produk, pengambil keputusan atau pemberi pengaruh. Audience bisa terdiri dari individu, kelompok, atau masyarakat khusus atau umum. Target audience ini akan berpengaruh terhadap keputusan yang diambil komunikator tentang apa , bagaimana, kapan, dimana dan kepada siapa harus bicara.
2. Menentukan Tujuan Komunikasi
Respon akhir yang diinginkan dari target audience tentunya "membeli" dan "puas". Namun tindakan membeli adalah hasil akhir dari proses yang panjang dalam pengambilan keputusan oleh konsumen. Komunikator pemasaran perlu mengetahui bagaimana target audience bergerak dalam tahap-tahap menuju kesiapan untuk membeli.
Pemasar mungkin ingin menempatkan sesuatu dalam benak konsumen (cognitive), merubah sikap konsumen (affective) atau mendorong konsumen untuk bertindak (behavioral).
Terdapat 4 model berbeda mengenai tahap respon konsumen yaitu "AIDA Model", "Hierarchy of effects model", "Innovation adoption model", dan "Communication model".
Yang paling sering digunakan yaitu "Hierarchy of effect model" (learn-feel-do), terdiri dari tahap-tahap yang merupakan tujuan bertahap dari komunikasi, adalah sebagai berikut :
a. Awareness
Jika sebagian besar dari target audience belum sadar akan objek , maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran konsumen akan keberadaan produk , mungkin dapat dengan pengenalan nama.
b. Knowledge
Setelah audience sadar akan keberadaan produk, mungkin mereka tidak mempunyai pengetahuan yang lebih akan produk, sehingga komunikator harus memberikan pengetahuan akan produk kepada konsumen.
c. Liking
Ketika konsumen sudah mengetahui tentang produk tersebut, lalu bagaiman perasaan mereka? Komunikator pemasaran harus berusaha agar konsumen menyukai produk tersebut. Jika konsumen terlihat tidak menyukai produk tersebut, pemasar harus tahu mengapa dan berusaha memperbaiki dan mengkomunikasikannya lagi.
d. Preference
Konsumen mungkin menyukai produk itu tapi tidak lebih dari produk lain, sehingga pemasar harus membangkitkan preferensi konsumen akan produk yang ditawarkan. Pemasar akan mempromosikan kualitas produk, value, performance dan karakter lain.
e. Conviction
Konsumen mungkin sudah lebih menyukai produk yang ditawarkan tapi tidak membangun keyakinan untuk membelinya . Karena itu tugas pemasar adalah membangun keyakinan konsumen untuk melakukan tindakan yang terbaik, yaitu membeli.
f. Purchase
Terakhir, sebagian dari konsumen mungkin memiliki keyakinan tetapi belum juga membeli produk itu. Mungkin mereka menunggu informasi tambahan atau masih merencanakan tindakan selanjutnya. Pemasar harus mendorong konsumen untuk melakukan langkah akhir dengan cara menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah, atau menawarkan hadiah.
3. Merancang Pesan yang akan Disampaikan Dalam merancang bentuk pesan, ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu Apa yang harus dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakannya lewat simbol-simbol (bentuk pesan) dan siapa yang akan mengatakannya (sumber pesan).
4. Memilih Saluran Komunikasi
Komunikator pemasaran harus memilih saluran yang efektif untuk menyampaikan pesan. Saluran komunikasi terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. Personal
Melibatkan 2 orang atau lebih yang saling berkomunikasi secara langsung. Komunikasi dapat dilakukan dengan tatap muka, berbicara di hadapan audience, lewat telepon atau lewat surat.
b. Non personal
Pesan disampaikan tanpa kontak personal atau interaksi perorangan, tapi lewat media, suasana dan peristiwa.
Media, terdiri dari media cetak (koran, majalah), media penyiaran (radio, TV), media elektronik (audiotape, video) dan media display (billboards, sign, dan poster).
Suasana adalah lingkungan, keadaan sekitar yang membentuk kecenderungan konsumen untuk membeli produk.
Peristiwa adalah kejadian tertentu yang dirancang untuk menyampaikan pesan tertentu kepada target audience.
Terdapat 4 metode yang bisa dipakai dalam menyusun anggaran promosi:
a. Affordable Method
Anggaran disusun berdasarkan kesanggupan perusahaan untuk mengeluarkan biayanya. Metode ini mengabaikan peran promosi sebagai investasi yang memiliki dampak meningkatkan volume penjualan dalam waktu dekat.
b. Percentage of Sales Method
Anggaran promosi disusun berdasarkan persentase tertentu terhadap penjualan (sekarang atau masa datang) atau terhadap harga jual. Terdapat 3 keuntungan dari metode ini, yaitu : pengeluaran promosi akan bervariasi sesuai dengan kesanggupan perusahaan. Dua, manajemen dapat mengetahui hubungan antara biaya promosi, harga jual dan profit per unit. Tiga, dapat meningkatkan daya saing.
c. Competitive-Parity Method
Anggaran disusun berdasarkan keinginan perusahaan untuk tetap mempertahankan market sharenya karena pengeluaran yang berdasarkan persentase sales sama seperti yang dilakukan pesaing lain.
d. Objective and Task Method
Anggaran disusun berdasarkan tujuan tertentu yang ingin dicapai, menentukan tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan memperkirakan biaya untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Jumlah dari biaya-biaya inilah yang akan dijadikan anggaran promosi.
Karakteristik dari tiap promotinal tools
o Advertising:
Presentasi untuk umum
Diserap dengan baik karena dapat diulang beberapa kali
Kesempatan yang lebih baik untuk memberikan 'arti' produk dengan mendramatisir cetakan, suara, warna.
Impersonality, hanya monolog bukan dialog.
o Sales Promotion:
Menyampaikan informasi lewat komunikasi
Memberikan insentif untuk konsumen
Mengundang/mengajak konsumen untuk melakukan transaksi saat itu juga.
o Direct Marketing:
Melalui surat langsung, telemarketing, electronic marketing dll.
Non publik, untuk orang tertentu
Mengikuti kebiasaan konsumen
Up to date
o Public Relations & Publicity:
Kepercayaan yang tinggi
Off-guard, mencapai prospek yang lebih baik dari iklan dan salesman
Dramatisasi
o Personal selling:
Paling efektif, terutama untuk membangun preferensi, memberi keyakinan dan tindakan Konfrontasi personal
Menanamkan kesan yang dalam di hati konsumen
Adanya respon langsung dari konsumen
Personal selling merupakan suatu usaha atau strategi dari perusahaan untuk memberikan informasi tentang produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan serta diharapkan dapat mempengaruhi daya tarik dan membujuk konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu kegiatan personal selling sangat penting dalam mempengaruhi peningkatan hasil penjualan perusahaan
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perbandingan perkembangan biaya personal selling dan hasil penjualan di PT Kipas Putih Aksara selama lima tahun terakhir terhitung dari 2003 sampai dengan 2007.
Perusahaan dalam pelaksanaan personal selling yang dilakukan oleh PT Kipas Putih Aksara menggunakan beberapa tahapan yaitu ; perkenalan, permasalahan klien, pengumpulan data, pembuatan proposal, pelaksanaan presentasi, dan hasil. Namun dalam pelaksanaan kegiatan personal selling perusahaan menghadapi beberapa kendala yaitu ; pesaing, dana personal selling yang terbatas, kurangnya tenaga penjual yang dimilki oleh PT Kipas Putih Aksara, dan biaya transportasi tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar